KESEHATAN

Blog Tentang Seputar Kucing

LightBlog

Breaking

Senin, 19 November 2018

November 19, 2018

Ciri Ciri Kucing Hamil dan Cara Bantu Kucing Melahirkan


Kucing yang sedang hamil biasanya umur kehamilanya sekitar 65 sampai 67, Pada saat kucing sedang hamil, kita harus menyiapkan dan membantu kucing melahirkan anaknya agar tidak mengotori kandang bahkan di rumah kamu dan jika kucing gk mau makan segera periksa. Karena kondisi induk kucing yang sedang hamil sangat berpengaruh terhadap anaknya.
Menyiapkan Persalinan

1. Perhatikan Ciri - ciri kucing hamil
Tanda - tanda yang membedakan jika kucing kamu sedang hamil atau tidak. Perbedaan  yaitu :
  • Berwarna merah jamu disekitar perut
  • Puting susu kucing membesar
  • Perut terasa lebih kenyal dari biasanya
  • Kucing sudah tidak lagi birahi (ingin kawin).
2. Segeralah membawa kucing untuk pemeriksaan
Bawalah ke dokter hewan untuk segera dilakukanya pemeriksaan, kalo tidak segera di tangani maka akan mempengaruhi kucing secara langsung.
Dokter hewan akan memvonis kehamilan tersebut sedang berkembang tanpa adanya komplikasi dan menganjurkan kamu untuk mempersiapkan persalinan nantinya. Kucing yang mempunyai kelebihan berat badan juga harus segera dibawa ke dokter hewan terdekat untuk mencegah risiko adanya komplikasi ketika kamu sudah tahu bahwa adanya tanda-tanda kehamilan pada kucing kesayangan kamu. Dokter hewan juga bisa mengira-ngira ada berapa jumlah yang akan lahir, ini sangat berguna ketika nanti melakukan persalinan.

3. Penyesuaian pola makan saat hamil
Ketika kucing lagi hamil serta masa kehamilanya mendekati 42 hari, si kucing juga sangat memerlukan nutrisi yang khusus layaknya manusia, untuk itu pastikan kamu memberikan asupan makanan dan nutrisi yang tepat.
Menjaga si kucing dengan diet yang wajar selama masa kehamilan, terutama untuk waktunya, jangan sampai gk diberi makan sama sekali.
Pada saat dimana kucing hampir melahirkan, gantilah makananya degan makanan yang khusus untuk anakan kucing /makanan berlabel kitten, karna lebih banyak kalori didalamnya. Karena rahim akan menekan ke perutnya, nah ini sangat berpengaruh pada kemampuan untuk mencerna makananya, oleh karena itu makanan untuk anakan kucing merupakan pilihan yang sangat tepat untuk si kucing agar terjaga nutrisinya.

4. Buatlah sebuah sarang.
Kucing butuh kehangatan, ketenangan, dan tempat yang aman untuk melahirkan. Biasanya kucing mencari-cari lokasi tersebut dan inilah saat yang tepat bagi Kamu untuk menyiapkan tempat tersebut.
Kamar mandi tempat yang cocok untuk membuat sarang kucing tapi pastikan tidak ada anak kecil atau anjing yang sering lewat tempat itu, karna si induk harus merasa aman serta rileks di sarang tersebut.
Si induk juga harus sedeiakan tempat air minum serta makanannya dan juga tempat buang air, jangan terlalu dekat dengan sarang karba bisa meningkatkan risiko terserang penyakit.
Naa untuk membuat sarang kucingnya cari kotak kardus yang agak besar dengan sisi yang agak tinggi, lalu isilah dengan koran, kain halus dan handuk.
Dan perlu di perhatikan jangan sampai ada aroma yang menyengat, karena kucing sangat sensitif terhadap bau.


6. Persiapkan diri Kamu menghadapi persalinan.
Siapkan beberapa handuk kering untuk membersihkan bayi kucing nantinya. Siapkan susu bubuk dan botol susu untuk bayi kucing.

7. Catat lama masa kehamilan.
Ada masa tenggang pada kehamilan, biasanya karna ada kesulitan di hari pertama kehamilan, jika kucing yang sudah hamil melebihi 67 hari harus dibawa ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter hewan akan memeriksa kesehatan anak kucing yang masih didalam, dokter menyarankan memberi waktu ekstra 4-5 hari. Jika bayi masih belum lahir dalam kurun waktu tersebut, maka operasi cesar akan sangat disarankan.

8. Perhatikan bila ada tanda-tanda komplikasi.
Keadaannya gk normal bila air kencingnya terlihat gk normal selama masa kehamilan :

  • Hijau kekuningan menunjukan adanya infeksi pada rahim
  • Hijau terang Menunjukan terpisahnya plasenta dan berdarah ketika plasenta pecah. 
Jika tanda-tanda seperti itu, langsung hubungi dokter hewan.
Penyakit: kehamilan buat stres pada tubuh dan melemahkan sistem imun. Bila si kucing terlihat gk sehat, segeralah bawa ke dokter hewan.


10. Tanda-tanda persalinan.
Masa melahirkan berkisar antara 12-24 jam. Tanda-tandanya:
  • Gelisah, mencari tempat perrsembunyian. Maka tunjukan sarang yang kamu buat
  • Sering membersihkan diri, menjilati lubang kencingnya.
  • Jalannya terengah-engah
  • Mendengkur keras
  • Suhu tubuh turun sekitar 1-2 derajat
  • Berhenti makan
  • Muntah
Kalau si kucing kencing darah, langsung hubungi dokter hewan. Berdarah sebelum melahirkan itu tanda adanya kejanggalan juga, bawalah ke dokter hewan.

11.Perhatikan pada setiap bayi yang lahir
Ketika si kucing memulai persalinan, yang Kamu lakukan kini tetap tenang dan melihat jumlah bayi yang keluar. Bila ada gangguan atau  ada suara hewan lain, atau pindah ke tempat lain, maka kucing menunda persalinan.

12.Gelembung air yang pertama kali akan keluar
Setelah gelembung keluar, setelah itu baru si bayi menyusul, entah itu ekor atau kepala dahulu. Ketika bukaan kedua mulai, itu menghabiskan sekitar 30 menit sampai 1 jam, lalu bayi kucing pertama harus segera lahir. Jarak kelahiran antar bayi sekitar 30-60 menit, tapi sering lebih dari itu. Kalau kucing Kamu duduk dan sudah mendorong lebih keras tanpa ada bayi yang keluar lebih dari 1 jam, itu tanda terjadinya suatu masalah, periksalah di daerah vagina. Kalau tidak ada apapun, maka lebih baik menghubungi dokter hewan. Kalau bayi masih belum keluar juga, tunggu kira-kira 5 menit. Kalau belum ada perkembangan, cuci tangan Kamu, terus pegang bayi kucing dan tariklah perlahan-lahan. Kalau bayi kucing keluarnya susah, langsung hubungi dokter hewan.
Pastikan si induk membersihkan setiap bayi, biasanya si  membuang membran lendir dengan menjilati setiap bagian tubuh si bayi dan seharusnya bayi bernafas juga bergerak dalam beberapa detik setelahnya. Kalau si induk gk segera membersihkan lendirnya, sobeklah membran di sekeliling kepala bayi serta pastikan si bayi dapat bernafas. Basuh wajahnya dengan handuk kering.
Bila dimungkinkan, kembalikan si bayi ke sisi si induk, bahkan bila perlu tempatkanlah di bawah hidung si induk, biasanya si induk akan menjilati si bayi.

13. Periksa plasentanya.
Tiap bayi punya plasentanya sendiri dan harus dihilangkan setelah lahir. Perhatikan setiap plasenta, jangan sampai ada yang tertinggal karena itu menyebabkan infeksi bagi si induk.
Jangan coba-coba menarik plasenta, bila Kamu maksa untuk menariknya keluar itu juga bisa menyebabkan uterus rusak, si induk bisa mati. Jika plasenta belum keluar, bawalah si induk ke dokter hewan.
Perlu dicatat normalnya plasenta tersebut akan dimakan oleh si induk. Karena plasenta banyak hormon dan nutrisi yang butuhkan oleh tubuh si induk untuk pulih dan  pastikan si induk tidak mencoba untuk memakan si bayi.

Biarkan si induk makan 2 sampai 3 plasenta terus buang sisanya karena terlalu banyak nutrisi dapat menyebabkan diare atau muntah. kemudian cuci tangan kamu, cucilah menggunakan sabun anti-mikrobakteriial. Usapkan sabun di seluruh tangan kamu selama 5 menit dengan tetap mengusapnya dan gunakan sikat kuku atau sikat gigi untuk membersihkan area di sekitar kuku Kamu.
Mencuci tangan untuk pencegahan saja dan hanya si induk yang boleh  menangani proses persalinan. Kamu perlu ikut campur apabila si bayi nampak kesusahan.

15. Jangan Memotong Tali Pusar
Kebanyakan kasus, induknya sendiri yang memotong menggunakan giginya. Jika si induk gk melakukannya, maka konsultasikan ke dokter hewan. Karena tali pusar terhubung dengan plasenta, plasenta dapat terjebak di dalam serta tidak dapat dikeluarkan, yang mana dapat menyebabkan infeksi bahkan kematian pada induk. Bila Kamu tidak mampu mengatasinya, hubungi dokter hewan juga ikuti instruksi yang diberikan.

16. Pastikan bahwa si bayi diurus oleh si induk setelah lahir
Dan juga kesehatan para bayi, kesehatan si induk perlu di perhatikan.



ciri-ciri hewan melahirkan, cara kucing melahirkan, contoh hewan beranak, cara hewan melahirkan

Senin, 12 November 2018

November 12, 2018

Makanan dan Minuman Kucing Kampung Yang Baik

kucing kampung

Kucing kampung merupakan salah satu jenis kucing yang dipelihara oleh banyak orang pecinta kucing terutama di Indonesia. Dalam memelihara kucing kampung ini, bisa dikatakan cukup mudah. Khususnya, ketika mencari makanan & minuman untuk kucing kampung. Tidak seperti ras kucing Persia, Maine Coon dan lain sebagainya yang memiliki cara perawatan tersendiri.

Makanan adalah hal yang teramat sanagat penting untuk kucing. Kucing bisa sangat rentan terkena penyakit, bila tidak mau makan bahkan tidak makan sama sekali. Meskipun sudah mengetahui hal tersebut, kita masih suka memberikan makanan kucing secara asal-asalan. Pada kebanyakan kasus kucing kampung, orang-orang malah banyak yang tidak peduli terhadap makananya.

Jika kamu memang sayang kepada si kucing  kampungmu yang kecil dan lucu yang kemudian bisa menjadi gemuk, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui perihal makanan maupun minuman yang cocok untuk kucing kampung. Apa saja ya?

Makanan dan Minuman untuk Kucing Kampung
Berikut ini ada beberapa yang  direkomendasikan dalam hal memberikan makanan dan minuman untuk kucing kampung:

A. Makanan untuk kucing kampung

makan kucing kampung

1. Daging - Kucing merupakan sebagai hewan karnivora atau pemakan daging. Untuk makanan jenis daging ini semuanya bagus, tetapi perlu diperhatikan dalam mengolahnya sebelum diberikan untuk si kucing kampung yang lucu dan imut. Bagaimana cara memproses dagingnya? Kamu bisa mengolahnya dengan cara digoreng atau direbus supaya higienis, dan juga bisa dihaluskan seperti layaknya bubur. Kemudian alangkah baiknya ditambahkan dengan daging Ikan (bila ada). Karena makanan untuk kucing kampung adalah daging ikan yang mengandung vitamin E (bagus untuk si kucing kampung). Berikan makanan tersebut beberapa kali dalam seminggu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang terkandung dalam daging untuk si kucing kampung.

2. Nasi - Sejak dulu memang kucing kampung biasanya hampir selalu diberikan nasi sebagai makanan pokoknya, asalkan jangan berikan nasi saja. Usahakan ketika memberikan nasi supaya dicampuri dengan lauknya. Bisa juga dicampuri dengan daging atau olahan berbahan dasar daging lainnya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memberikan nasi untuk kucing kampung. Jangan terlalu banyak dalam memberikan nasinya karena mengandung glukosa yang jika terlalu sering dikomsumsi oleh si kucing bisa menimbulkan obesitas atau kegemukan. Jadi alangkah baiknya secukupnya saja ketika memberikan makanan berupa nasi tersebut kepada si kucing. Memang segala yang berlebihan itu tidak selalu baik.

3. Makanan khusus kucing – Dalam hal makanan khusus kucing pandai-pandailah dalam menyeleksinya untuk kucing kampung kesayanganmu. Makanan khusus kucing ini bisa didapatkan atau dibeli di PetShop terpercaya di kota terdekatmu. Sebisa mungkin dalam memberikan makanan untuk si kucing supaya bervariasi agar si kucing tidak cepat bosan dan pastinya mau makan.

B. Minuman untuk kucing kampung

minum kucing kampung

1. Air putih - Air merupakan kebutuhan bagi semua makhluk hidup di bumi yang sebagian besar organ dalam tubuhnya mengandung air , tak terkecuali dengan si kucing. Berilah kucing kampung tersebut air mineral dalam sebuah wadah untuk minuman setiap harinya agar kucing tidak dehidrasi. Serta jangan lupa untuk mengganti air minumnya dan mencuci wadahnya sehari sekali.

2. Susu - Susu mengandung kalsium dan protein. Kandungan dalam susu tersebut tentu akan  sangat baik untuk kesehatan dan pertumbuhan si kucing. Jangan berikan susu sapi kepada si kucing, karena kucing tidak bisa mencerna dengan baik protein yang terkandung dalam susu sapi. Berikanlah susu khusus kucing yang bisa didapatkan di PetShop terpercaya di kota mu. 

Kesimpulan

Dalam hal pemeliharaan, terutama memberikan makanan dan minuman untuk kucing kampung, kita harus memperhatikannya dengan teliti seperti variasi makanan serta nutrisi untuk si kucing kampung. Dengan adanya kita memberikan dan memperhatikan makanan ataupun minuman yang tepat, dapat membuat si kucing kesayanganmu lebih sehat, aktif serta pertumbuhan bulunya lebat dibandingkan dengan kucing kampung lainnya.

Semoga artikel tentang makanan dan minuman untuk kucing kampung ini dapat bermanfaat. Jangan lupa untuk  berbagi artikel ini kepada para pecinta kucing lainya ya!

Senin, 05 November 2018

November 05, 2018

Ciri ciri kucing cacingan dan cara mengobatinya


Kucing cacingan
Bagi pemilik kucing, obat cacing adalah salah satu obat yang paling dicari di toko obat kucing. Hal ini dikarnakan kucing cukup rentan terkena cacingan. Bukan hanya kucing, binatang mamalia lain pun juga bisa terserang pernyakit cacingan ini. Disaat penyakit cacingan menyerang kucing pada sistem pencernaannya, maka hal ini tentu sangat mengganggu. Mari kita bahas mengenai penyakit cacingan pada kucing.

Macam macam Cacing Pada Kucing
Bagi yang suka pelihara kucing, waspadai beberapa jenis cacing yang bisa menyerang peliharaan kamu lho!, bahkan ada cacing pada kucing yang bisa menular ke manusia. Berikut ini beberapa jenis cacaing pada kucing:

macam macam cacing kucing

1. Cacing Pita di Kucing
Cacing pita ini bisa menyerang tubuh kucing dengan sadis loh! Selain itu, cacing pita bisa menyebabkan diare atau kucing mencret, bahkan bisa menyebabkan kucing sampai berak darah! Jika hal ini dibiarkan begitu saja, usus kucing  akan menjadi terinfeksi, kurang gizi, tubuh kucing menjadi lebih kurus, serta bisa terkena penyumbatan pada usus. Untuk itu sebaiknya untuk Kamu kucing lover segeralah berikan langkah pencegahan, dengan memberikan obat cacing khusus pada kucing dengan teratur. Apa saja jenis cacing pita yang perlu diketahui?? Berikut namanya:

  a.Taeniaformis
      b.Dipylidium caninum
      c.Dibothriocephalus
      d.Echinococcus

2. Cacing Gelang Pada Kucing
Selain Cacing Pita, Kucing juga bisa terserang cacing gelang lho! Meskipun jenis cacing ini tidak menyebabkan masalah serius pada kucing dewasa, namun cacing jenis ini akan memberikan masalah besar untuk kucing yang berumur 1 sampai 3 bulan. Pada anak kucing yang terserang cacing gelang terdapat cirri-ciri seperti perut yang buncit, diare yang disertai bercak darah, dan badan kucing yang kurus akibat dari kurang gizi.

Ciri-Ciri Kucing yang Cacingan
Kucing yang terserang cacing biasanya memiliki tanda seperti turunnya nafsu makan, diare/mencret, kucing muntah, serta turunnya berat badan kucing, dsb


ciri ciri kucing cacingan

ciri ciri kucing cacingan


Penyebab Kucing Terkena Cacing
Kucing yang terjangkit penyakit cacing biasanya disebabkan oleh beberapa factor utama antara lain kebersihan lingkungan, kebersihan makanan dan minuman si Kucing. Hal ini sangat penting karena jika lingkungan tempat kucing tinggal tidak bersih dan terjaga dengan baik maka dapat menyebabkan penyakit cacing dikarnakan kucing suka makan sembarangan di lingkungan mereka termasuk makanan-makanan yang tidak disadari kucing bahwa itu tidak bersih dan berbahaya.

Macam Obat Cacing Untuk Kucing
Kamu dapat membeli obat cacing untuk kucing di apotik terdekat. Biasanya harga obat cacing untuk kucing akan sama dengan obat cacing yang digunakan untuk manusia. Selain membeli, Kamu juga bisa meramu obat cacing sendiri yang berasal dari bahan-bahan alami atau biasa disebut obat cacing tradisional.
Akan tetapi kebanyakan pecinta kucing lebih memilih obat cacing kemasan baik yang cair ataupun bentuk tablet karna kepraktisan. Perlu dicatat bahwa obat cacing untuk kucing ini tidak diperbolehkan  bagi kucing yang hamil dan kucing yang sedang menyusui!

1. Combantrin (pfizer)
obat cacing combantrin ini sebenarnya diperuntukkan bagi manusia, akan tetapi obat cacing ini juga bisa digunakan untuk mengobati penyakit cacing pada kucing, ditambah lagi obat cacing ini terbukti cukup efektif untuk mengobati cacingan pada kucing. Combantrin ini mengandung Pyrantel yang dapat membasmi cacing yang terdapat pada perut anak kucing.

2. Vermox
Obat vermox kucing ini berisi kandungan mebendazole yang berfungsi untuk menghilangkan cacing gelang dan cacing pita yang masuk ke dalam tubuh kucing. Obat ini dapat dijumpai di apotek atau petshop terdekat.

3. Obat Drontal Cat (bayer)
Obat drontal cat ini berisi kandungan prazyquantel dan pyrantel yang ampuh untuk mengobati cacingan pada kucing, dengan obat ini cacing gelang dan cacing pita yang ada dalam tubuh kucing cacingan akan terbunuh. Obat ini juga cukup mudah didapatkan di Petshop atau toko obat kucing terdekat.

4. Obat Drontal Plus + (bayer)
Obat drontal plus ini mengandung prazyquantel dan pyrantel, serta febantel yang sangat baik untuk membasmi cacing yang ada pada kucing cacingan. Kamu dapat memberikan obat cacing pada kucing dengan dosis secukupnya (mengikuti saran dokter). Disarankan obat cacing ini jangan diberikan pada kucing yang lagi hamil karena dapat menyebabkan cacat bagi bayi yang sedang dalam kandungan.

Selasa, 30 Oktober 2018

Oktober 30, 2018

3 Cara Merawat Bulu Kucing Yang Benar dan Baik


Cara Merawat Bulu Kucing

Kucing adalah seekor hewan yang pada umumnya hewan yang lucu. Apalagi jika bulunya yang panjang lebat dan bersih. Itulah yang buat kucing itu lucu serta kita menjadi gemas. Kalo liat kucing lagi tidur pulas dengan posisi tidur kucing yang memutar seperti bola bulu yang lucu dan imut.
Terus bagaimana cara merawat bulu kucing yang baik dan benar?
Nahh, pengen tahu bagaimana cara merawat bulu kucing yang tepat?. Baca selanjutnya :

Cara merawat kucing untuk pemula terutama bagian bulu. Cara Disini berbagi tips dan cara yang bisa kamu lakukan dirumah merawat bulu kucing agar tidak rontok, menjadi lebih lebat dan terawat. Berikut ini cara-caranya :

1. Memandikan Kucing
Cara Memandikan Kucing
Hal ini yang kadang - kadang dianggap sepele dari kebanyakan pecinta kucing. Bahwa memandikan kucing ini paling dasar dari kebersihan dan kesehatan. Mandi adalah cara perawatan bulu kucing yang benar-benar harus dilakukan.
Memandikan kucing berapa hari sekali ?
kalau kucing saya 1 minggu sekali atau kalau kucing sudah kecium bau-bau gk sedap. Kalau kucing lagi berpenyakit (jamu/kutu) saya mandikan 2 hari sekali dan itu cepet sembuh.
Kalau kamu memang malas memandikan kucing, Kamu bisa membawa kucing kamu grooming di petshop terdekat di kota kamu. Kalau kamu pengen memandikan sendiri, silahkan kamu belajar cara-cara memandikan kucing dirumah, Mempersiapkan alat mandi antara lain:
  1. Shampo kucing jika ingin murah, kalau saya memandikan kucing dengan shampo bayi.
  2. Bak mandi, kalau saya pakai bak mandi bayi.
  3. Air hangat
  4. Handuk dan lain sebagainya.

Jika peralatan sudah siap, langsung mulai cara memandikan kucing :
  1. Pertama membasuh tubuh si kucing terlebih dahulu. Penting jangan menyiram kucing sekaligus, tapi dibasuh pakai tangan sedikit-dikit.
  2. kemudian memakai shampoo khusus kucing ke tubuh kucing atau pakai shampo bayi, tetapi untuk memberikan shampoo jangan berlebihan yah! Secukupnya saja. Pijatlah si kucing dengan perlahan dan merata biar pertumbuhan bulu kucing jadi bagus.
  3. kemudian bilaslah si kucing sampai bersih.
  4. Terakhir, keringkan bulu kucing dengan handuk yang sudah dipersiapkan Gosok atau usaplah seluru bagian tubuh kucing secaa perlahan menggunakan handuk tersebut, biasanya bagian sela-sela tubuh kucing yang susah dijangkau yang lebih basah. Bisa juga kucing dijemur untuk mengeringkan bulu kucing kalau gw menggunakan Hair Dryer.

2. Memberikan Bedak
Bedak kucing
Cara yang kedua ini memberikan bedak khusus kucing karna bagus untuk perawatan kulit dan bulunya. Sebelum kamu memberikannya kepada kucing, baca terlebih dahulu komposisi atau efek yang diberikan untuk kucing, Jangan sampai salah dalam memberikan untuk kucing baik itu usia dewasa atau kitten (anakan).
Kamu juga bisa memberikan bedak kering atau bubuk secara teratur, bedak juga bisa untuk menghilangkan kutu kucing lho, Tapi kamu harus cari yang khusus untuk kucing dan biasanya dalam penggunaanya pun seminggu sekali diberikan ke kucing. Jika ingin beli bedak kucing anti kutu biasanya harga bedak kucing kisaran 20-30rb.

3. Menyisir atau Menyikat
sisir kucing

Perlu kamu ketahui bulu kucing dari ras kucing tertentu yang memang bulunya panjang juga terkadang punya permasalahan yang khusus lho! Contohnya bulu kucing persia, anggora bahkan himalaya atau maine coon.
Nah, pas sekali tips ini sangat cocok buat kamu sebagai pemilik kucing persia, Berikut cara menyisir bulu kucing :
  1. Buatlah kucing merasa nyaman dengan mengusap-usap si kucing terutama bagian leher dan dada serta punggung bagian belakang. Setelah sisir secara perlahan dan lembut bagian perut, kaki dan dada sekitarnya.
  2. Kemudian, bagian kepala serta leher. Sisirlah bagian tersebut sampai tidak terasa seret ,kemudian kebagian lainnya sampai ke ekor dari ujung ke ujung. Jangan menyisirnya secara bolak-balik arahnya, kalau bisa menyisirnya searah.
  3. Yang terakhir, jangan lupa untuk menyisir setiap hari agar tidak ada kerontokan pada bulu kucing dan kamu juga bisa untuk memakaikan bedak kepada kucing sebelum menyisir badannya agar merata.

Memang tiap orang berbeda-beda dalam cara perawatan bulu kucing, Kalau memang kamu bisa merawat bulu kucing dengan baik bagiakan ilmunya di komentar. Selain membuat kucing kamu lebih terawat juga bisa membuat kita terhindar dari bahaya bulu kucing.
Kemudian untuk tips merawat bulu kucing ini juga tidak cuman untuk bulu kucing yang berbulu panjang yah, kamu juga bisa mempraktekan untuk jenis kucing yang lainnya.
Semoga informasi ini bermanfaat buat kalian para pecinta kucing, jangan lupa untuk bagikan atau share informasi penting ini ke teman-teman lainnya. Sekian dan Terimakasih.